Tentang Paper dan Jurnal (#3, end)
Kembali kepada tujuan ilmu pengetahuan yang harus disebarkan, tenyata kebanyakan paper dan jurnal hanya bisa diakses dengan cara membeli satuan atau berlangganan (kepada publisher atau penyedia database: Scopus, Web of Science, ScienceDirect, dsb). Hal ini tentunya menjadi kendala bagi author dari institusi yang tidak berlangganan dan membatasi penyebaran ilmu pengetahuan itu sendiri.
Keadaan eksklusif ini mendorong munculnya gerakan “Open Access” dimana publisher membuka akses “download” paper kepada siapa saja, setelah biaya proses produksi (article processing charge) dibayar oleh author atau institusinya atau sponsor. Contoh open access publisher diantaranya: BioMed Central, PLOS, SAGE, dll yang terindeks dalam “Directory of Open Access Journals” (DOAJ), termasuk banyak jurnal dari Nature Publishing Group. Bahkan sekarang banyak publisher tradisional seperti Elsevier menyediakan opsi open access (per paper) pada jurnal-jurnalnya.

Gambar 1 memperlihatkan sejumlah penerbit yang tergabung dalam DOAJ.
Journal of Orthopaedic Translation adalah contoh jurnal open access yang diterbitkan Elsevier. Semua papernya bebas untuk diunduh, karena disponsori oleh “Chinese Speaking Orthopaedic Society” (lihat link-1).
Dalam pandangan saya, opsi open access per paper ini memberikan kesempatan kepada author untuk berderma dengan uang pribadinya dan mempermudah penyebaran ilmu yang dituliskan dalam papernya.